
Memimpin merupakan hal yang besar buatku, terutama memimpin orang lain. Karena memimpin orang lain punya kecenderungan munculnya perbedaan pendapat. Beda kepala, beda pemikiran. Inilah kisah kepemimpinanku yang baru berjalan 3 hari.
Hari itu hari rabu, kami, mahasiswa PPL dari Unnes akan diterima secara resmi oleh SMAN 1 Magelang. Dan disaat itu jugalah, koordinatorku yang lama, Agung Wicaksono, ditarik ke SMPN 10 Magelang. Teman2, tanpa sepengetahuanku pastinya, mengajukan namaku untuk menjadi koordinator yang baru. Saya enggan untuk mengembannya karena saya termasuk pribadi yang moody dan tentu saja perempuan. Masi banyak teman-teman laki2 yang mampu untuk memimpin ke 22 mahasiswa.
Keributan terjadi dan hal itu menimbulkan pandangan yang kurang baik terhadap para guru pamong dan dosen koordinator. Akhirnya, saya memutuskan untuk berdiri "menyelamatkan" kesan pertama kami. Sambil berucap bismillahirrohmanirrohim, saya berdiri dan memperkenalkan pribadi.
Hari itu, saya diperkenalkan oleh Pak Agung, Waka sarana prasarana, ruang kelas yang akan kami tempati sebagai basecamp. Selain ruangan, saya juga langsung diberi beberapa amanah untuk tugas2 selanjutnya, seperti guru piket, guru pamong, dan lainnya.
Hari rabu yang membuat saya harus menyusun peta pikiran.
Berlanjut ke hari kamis. Saya datang ke ruang guru tepat setengah delapan pagi, dan ternyata sebagian guru telah menitipkan amanah untuk mengisi beberapa kelas. Saya langsung panik. Jadwal piket kami belum tersusun. Sebab sebagian guru pamong belum bertemu dengan para mahasiswa PPL. Segera saja saya tunjuk asal dan persiapan guru piket untuk jam berikutnya. Sempat terjadi konflik antara saya dan Novi. Hal itu, mungkin terlihat oleh pak Marsono, dan beliau membantu kinerja kami sebagai guru piket dadakan dengan memberikan saran-saran.
Hari itu berjalan sangat berat. Saya hanya mampu berkeluh kesah dengan Herlin, teman satu jurusan saya. Dan kemudian, ia berkata, "El, selalu ada yang pertama". Masya Allah. Sayalah yang dulu berujar demikian. Tetapi kenapa saya lupa. Perkataan herlin membuat saya bersemangat kembali menjalani hari kamis.
Jum'at pun datang membawa kebahagiaan. Alhamdulillah. Febi, sang wakil koordinator telah menghandle untuk urusan piket hari jum'at. Dan selanjutnya disusul dengan pekerjaan2, amanah2 yang mampu saya laksanakan dengan baik.
Senyum terkembang manis di ujung bibirku.
hari ini hari sabtu. Stelah 3 hari sibuk ikut guru pamong, akhirnya saya punya waktu luang di hari sabtu. Saya dapat mengisinya dengan hal2 yang membuat saya rileks, seperti posting di blog kesayanganku.
Selama aku bisa ke perpus dan bisa hotspotan pake komputer di perpus, aku belum perlu bawa lapi. Soalnya takut ilang ;-)
Aku belum punya banyak uang untuk membelinya.
hem,,,masi banyak hal yang harus aku lakukan ;-)
Buat temen2 mahasiswa PPL SMAN 1 Magelang. Semangat kawan ;-) apapun kita hadapi bersama. ;-)
No comments:
Post a Comment
Thanks for your critics,,