Kemaren, Kamis 16062011 adalah hari yang bersejarah buat saya. Hari itu, pertama kalinya saya mendonorkan darah secara sukarela (yang premium juga belum pernah). Donor darah dilaksanakan di gedung Matematika, jam 9-13.
Setelah kuliah Daslit (Dasar Penelitian) selesai, saya bergegas menuju ke dekat tangga. Betapa excitednya saya, sampai2 saya HIV (Hasrat Ingin Vivis). Dengan menitipkan tas punggung yang berisi lappi dan buku2 pada teman baikku, Istiqomah Eka Putranti, saya segera menuju kamar mandi putri gedung biologi, gedung sebelah.
Dari kamar mandi saya segera mengambil tas yang saya titipkan ke Isti dan meluncur untuk mendonorkan darah. Pertama-tama adalah menimbang berat badan. Cukup mengagetkan bahwa berat badan saya 53 kg, syarat menjadi pendonor adalah 45 kg. Lalu dilanjutkan dengan tes Hb. Berdasarkan saran yang saya dapat, agar Hb-nya bagus maka malam sebelum donor, harus tidur nyenyak dan lebih panjang. Jari tengah saya dibersihkan dengan alkohol, kemudian ditusuk dengan jarum. Darah yang keluar diambil dengan pipa yang kemudian diletakkan di preparat dan dibagi menjadi 3 bagian, serta sebagian lagi diteteskan dalam cairan metilen blue. hasilnya darah saya menggumpal dan turun. Ha ini berarti Hb saya bagus. Uji pada preparat adalah untuk mengetahui apa golongan darah saya, dan ternyata memang B. Sang dokter meminta ID saya untuk mengisi surat pernyataan dan juga mencatat nomor telepon saya.
Setelah itu, saya diminta untuk tes tensi di sebelah. Saking gugupnya, tensi saya 140/80 (tinggi benerrrrr). Sang dokter kedua pun geli, karena saya mengatakan bahwa ini pertama kalinya saya donor darah. Saya ditanya berbagai hal, sudah sarapan belum, dan semaacamnya. pertanyaan2 tersebut saya jawab dengan penuh ketidakpastian, a.k.a saya belum makan.
Setelah mendapat surat dari sang dokter kedua, saya segera menuju stand untuk pengambilan darah. Saya merebahkan tubuh saya di tandu, dan sang asisten memberi instruksi untuk menggulung lengan kanan saya dan menggenggam dengan erat. Jarum pun segera ditancapkan stetelah melihat vena saya, yang kemudian disusul dengan pipa untuk pengmbilan darah. Dan suuuuuuuuuuuuuurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr,,,,darah mengalir ke kantong. Darah yang diambil sebanyak 300ml.
Selesai dari donor darah saya beristirahat sebentar dan makan di kantin. Saya harus segera fit karena ada kuliah Database jam 10 dengan Pak Aziz.
Sepanjang perjalanan saya dari kantin ke Lab, ada rasa bangga terbersit dalam diri saya. Dan saya berikrar, sebelum saya mati setidaknya saya harus berguna bagi banyak orang. Selama nafas ini belum putus, saya ingin donor darah lagi dan lagi.
bagaimana dengan anda?
No comments:
Post a Comment
Thanks for your critics,,