Menu

Saturday, June 04, 2011

The Moon and The Sun


Dahulu, sang mentari dan sang rembulan berteman akrab, mereka adalah sahabat karib. Tapi sayang, mereka dipisahkan oleh waktu. Ketika sang mentari tenggelam di ufuk barat, muncullah sang rembulan yang menawan hati. Dengan senyumnya yang manis dan penuh harap, dia ingin menyapa sang mentari. Namun sayang, apa daya sang rembulan. Kala sang mentari tenggelam, sang rembulan tak dapat menyapanya.

Begitu pula ketika pagi menjelang. Senyum renyah yang siap ia berikan kepada sang rembulan, harus ia simpan dengan baik. Karena mereka tak akan bertemu. Betapa sedih hati ketdua sahabat karib itu. Mereka merangkai angan bersama untuk bisa bertemu dan memandang satu sama lain dengan penuh cinta.

Meski mereka tau tidak dapat bersama, sang mentari tetap setia menyinari bumi dan sang rembulan tetap setia mendampingi jutaan bintang diangkasa.

Semua itu, hanya untuk kita, manusia. Disaat dingin mencerca kulit dan tulang, sang mentarilah yang diharapkan untuk datang. Dan ketika sepi mendera hati dan pikiran sang rembulanlah yang menjadi obatnya.

Aku bersyukur Allah menciptakan mereka.
Subhanallahiwalhamdulillahiwalailahaillallahuakbar.

No comments:

Post a Comment

Thanks for your critics,,